Ribuan Yahudi Israel Geruduk Masjid Al-Aqsa, Beribadah dan Menari-nari

Oleh Admin, 25 Jun 2024
Ribuan Yahudi Israel kembali memicu kontroversi saat mereka membanjiri kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Dalam peristiwa yang terjadi pada hari Minggu, para zionis Israel memasuki area masjid yang dianggap suci oleh umat Islam. Mereka tidak hanya beribadah di area tersebut, tetapi juga terlihat menari-nari, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Tindakan ini menuai kecaman dan protes dari pihak Palestina serta umat Islam di seluruh dunia. Masjid Al-Aqsa, juga dikenal sebagai Haram al-Sharif, merupakan tempat suci bagi umat Islam dan dijaga ketat oleh wakaf Islam di Yerusalem. Namun, tindakan Yahudi Israel yang menginjak-injak sensitivitas agama ini telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusuhan dan konflik di wilayah tersebut.

Keputusan pemerintah Israel untuk memperbolehkan ribuan Yahudi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa juga mencerminkan ketegangan politik dan agama yang terus berkembang di wilayah tersebut. Sengketa mengenai Yerusalem, terutama sejak Israel menguasai kota itu pada Perang Enam Hari tahun 1967, telah memicu gesekan dan ketegangan yang tak berkesudahan antara Palestina dan Israel.

Tindakan ini juga merupakan bagian dari upaya zionis Israel untuk merebut kendali atas situs agama ini, meskipun kesepakatan internasional menetapkan bahwa Masjid Al-Aqsa berada di bawah yurisdiksi Yordania. Namun, Israel mengklaim kedaulatan penuh atas Yerusalem, yang bertentangan dengan klaim Palestina dan komunitas internasional.

Sementara itu, reaksi dari komunitas internasional pun bermunculan. Beberapa negara telah mengecam tindakan provokatif Yahudi Israel ini, sementara yang lain menyerukan dialog dan penyelesaian damai untuk konflik di wilayah tersebut.

Dengan peristiwa ini, ketegangan antara umat Islam dan Yahudi di wilayah itu semakin meningkat. Masjid Al-Aqsa, yang seharusnya menjadi simbol perdamaian dan toleransi, sekarang kembali menjadi sasaran konflik politik dan agama yang terus dipertaruhkan.

Selain itu, tindakan ini juga merupakan bagian dari upaya zionis Israel untuk merebut kendali atas situs agama ini, meskipun kesepakatan internasional menetapkan bahwa Masjid Al-Aqsa berada di bawah yurisdiksi Yordania. Namun, Israel mengklaim kedaulatan penuh atas Yerusalem, yang bertentangan dengan klaim Palestina dan komunitas internasional.

Sementara itu, reaksi dari komunitas internasional pun bermunculan. Beberapa negara telah mengecam tindakan provokatif Yahudi Israel ini, sementara yang lain menyerukan dialog dan penyelesaian damai untuk konflik di wilayah tersebut.

Dengan peristiwa ini, ketegangan antara umat Islam dan Yahudi di wilayah itu semakin meningkat. Masjid Al-Aqsa, yang seharusnya menjadi simbol perdamaian dan toleransi, sekarang kembali menjadi sasaran konflik politik dan agama yang terus dipertaruhkan.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © Warta-Andalas.com
All rights reserved